TIMUN HIJAU |
Tanaman
Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah
tanaman herba yang yang tumbuh menjalar dan merambat yang masuk dalam famili
cucurbitae. Mentimun merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar, daun
lebar berlekuk menjari dan dangkal berwarna hijau muda dan tua. Mentimun
merupakan tanaman yang sering dibudidayakan petani yang memiliki nilai ekonomis
yang lumayan menjanjikan. Kebanyakan petani menanam mentimun setelah tanaman
utama: seperti cabai, melon, dll.
Mentimun biasanya ditanam sebagai tanaman sela
diantara tanaman palawija atau sayuran lainnya. Jenis sayuran ini juga
dapat ditanam dengan pola tumpang sari ataupun tumpang gilir. Pada dasarnya
tanaman mentimun dapat tumbuh dan beradaptasi di hampir semua jenis tanah.
Tanah mineral yang bertekstur ringan sampai pada tanah yang bertekstur berat
dan juga pada tanah organik seperti gambut dapat diusahakan sebagai tempat
budidaya mentimun
Dalam budidaya mentimun masalah yang
dihadapi adalah karena sebagian besar tanaman mentimun lebih dominan
menghasilkan bunga jantan dibandingkan dengan bunga betina sehingga produksinya
tidak maksimal. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dilakukan pemupukan
yang berimbang, dan pemangkasan untuk merangsang terbentuknya hormon. Untuk
memacu pertumbuhan tanaman mentimun diperlukan unsure NPK dimana N akan
membantu pertumbuhan vegetatif tanaman sedangkan unsur P akan membantu dalam
pembentukan buah (generatif) tanaman. Keseimbangan pemupukan akan memberikan
keseimbangan antara pertumbuhan vegetatif dan generatif.
Mentimun merupakan komoditas
pertanian yang memiliki harga yang fluktuatif. Tanaman mentimun merupakan
tanaman semusim yang mudah dibudidayakan dan dapat menghasilkan timun yang
maksimal tentu dengan cara dan metode budidaya
yang baik dan benar. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang bagaimana teknis
dan metode yang tepat menanam mentimun, sehingga menghasilkan mentimun yan
baik, hasilnya maksimal dan bernilai.
Percobaan ini dialaksanakan dengan
beberapa tahapan yang terdiri dari:
1
Persiapan Lahan
Pemlihan
lokas
Memilih lokasi yang memiliki tanah
subur, lahan terbuka / tidak ternaungi, pH 6-7, cukup air.
Pengolahan
Lahan
Lahan dibajak menggunakan hand
traktor sebanyak 2x, ditambah pupuk kandang kemudian dirancah dan digaru. Dibuat bedengan dengan tinggi ±30
cm lebar 1 m kemudian ditambahkan NPK serta dolomite disusul pemasangan mulsa
dan pemberian lubang tanam dengan jarak tanam 50 x 60 cm.
1. Persemaian
Sebelum semai benih
direndam atonik 1 jam dan diperam selama 1 x 24 jam diletakkan dikotak
inkubasi. Setelah kecambah benih ditanam pada tray / media semai. Disiram pagi
dan sore serta pengendalian HPT 1x. Bibit disemai selama 5-6 hari
1. Penanaman
Lubang ditugal serta diberikan fungisida dan furadan
sesuai dosis. Bibit ditanam setelah berumur 5 – 6 HSS, jarak tanaman 50 x 60
cm, jumlah 1 bibit / lubang tanam, setelah itu disiram dan diberi ajir.
Pemasangan
lanjaran
Lanjaran dipasang setelah tanaman umur 4 HST dengan
bentuk tegak sirkulasi udara baik, dan posisi cabang tidak saling menaungi,
disusul pemasangan gawar.
Pewiwilan
Pewiwilan dialkukan mulai umur
10-15 HST, diwiwil hingga ruas ke-5, tujuannya agar buah dapat terbentuk
sempurna.
Penyiangan
dan Pemangkasan
Penyiangan dilakukan ketika gulma mulai tumbuh
diekitar tanaman sesuai kondisi lapang, dan pemangkasan dilakukan ketika daun
tua/ terserang penyakit
Pemupukan
Pemupukan dilakuakan
sebelum tanaman menggunakan pupuk kandang 12 kg/plot, dolomit secukupnya dan
NPK mutiara 15 g/lubang. Pemupukan pertama diberikan saat umur 7 HST dengan NPK
mutiara 10 g/tan ditambah KNO3 Merah 10 g/L dikocor, pada umur 14 dikocor KNO3
Merah 3 g/L, pada umur 21 diberikan NPK mutiara 15 g/tan dan dikocor KNO3 Merah
20 g/L, pada umur 28 HST dikocor dengan KNO3 Putih 3 g/L, pada umur 35 HST
dipupuk dengan NPK mutiara 20 g/L dan dikocor dengan KNO3 putih 20 g/L.
disamping itu diberikan pupuk daun mamigro 2 cc/l umur 21-35 HST dan disemprot
ZPT hopsanol 2cc/l umur 7-14 HST.
Pengairan
Pengairan dilakukan dengan menggenangi setengah
bedengan saat umur 7 dan 22 HST disesuaikan dengan kapasitas lapang
timun
ReplyDelete