Sunday, 29 December 2013

Proyeksi Permintaan dan Persediaan


Metode proyeksi permintaan dapat digunakan untuk hampir semua bidang usaha yang berjangka waktu 3 sampai 5 tahun dan cukup efektif karena biasanya disesuaikan dengan siklus hidup suatu produk. Penggunaannya didasarkan pada kondisi historis permintaan produk beberapa tahun sebelumnya secara deret waktu. Kemudian, dengan menggunakan metode least square (metode kuadrat terkecil yaitu metode yang digunakan untuk analisis time series), deretan angka tersebut diekstrapolasikan secara garis lurus untuk mengetahui perkiraan proyeksi permintaan pada masa yang akan datang. Proyeksi permintaan sangat erat kaitannya dengan forecasting (peramalan) (Subagyo, 2007).
 Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk dimasa yang akan datang dalam satu kondisi. Didalam kegiatan peramalan permintaan tidaklah harus diartikan sebagai kegiatan yang bertujuan untuk mengukur permintaan dimasa yang akan datang secara pasti, melainkan sekedar usaha untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal yang berlawanan antara keadaan yang sungguh - sungguh terjadi dikemudian hari dengan apa yang menjadi hasil peramalan (Susan, 2011). 

Agar dapat memproyeksikan persediaan produk dimasa mendatang perlu ditelaah kecendrungan perkembangan permintaan produk tersebut dimasa lampau hingga dewasa ini. Melalui analisis ini akan dapat dinilai lingkungan kompetisi atas produk-produk alternatif dan akan dapat diestimasi pangsa pasar potensial yang dapat diambil. Selain itu informasi demikian membantu perusahaan untuk mendesain strategi perolehan bahan baku dan pemrosesan, serta membuat rencana pemasaran secara menyeluruh (Anonimous, 2005).

No comments:

Post a Comment