Menurut Handoko (2000), proses produksi umumnya dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a. Proses produksi
terus-menerus (Continous Process)
Proses produksi berlangsung
secara terus-menerus dan peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur
rapi dengan memperhatikan urutan-urutan atau routing dalam menghasilkan produk tersebut, juga arus barang, serta
arus bahan dalam proses yang telah distandarisasi.
b. Proses produksi terputus-putus (Batch Process)
Kegiatan proses produksi
dilakukan secara tidak standar atau putus-putus, tetapi didasarkan pada produk
yang dikerjakan, sehingga peralatan produksi yang digunakan disusun dan diatur
dapat bersifat fleksibel untuk dapat dipergunakan dalam menghasilkan berbagai
produk dengan berbagai ukuran.
c. Proses produksi
yang bersifat proyek
Kegiatan proses produksi
dilakukan pada tempat tertentu dan waktu yang berbeda-beda, sehingga peralatan
produksi yang digunakan ditempatkan pada lokasi dimana proyek tersebut
dilaksanakan pada saat yang direncanakan.
Proses produksi merupakan cara, metode dan teknik untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan
sumber – sumber (tenaga kerja, mesin, bahan – bahan, dan dana) yang ada (
Assauri, 2004).
Menurut Assauri ( 2004 ) menyebutkan dua macam proses
produksi sebagai berikut :
1.Proseas produksi yang
terus - menerus ( continuous process )
Ciri – ciri dari proses
ini antara lain :
a) Biasanya produk yang dihasilkan dalam jumlah besar dengan
variasi yang sangat kecil dan sudah di
standarisasi.
b) Proses seperti ini biasanya menggunakan sistem atau cara
penyusunan alat berdasarkan pengerjaan.
c) Mesin – mesin yang digunakan bersifat khusus untuk
menghasilkan produk tersebut.
d) Apabila pada salah satu mesin terjadi kerusakan maka
seluruh proses akan berhenti.
2.Proses produksi yang terputus – putus
Proses produksi ini
memiliki ciri – ciri, antara lain:
a) Produk yang dihasilkan dalam jumlah yang relatif kecil,
namun variasinya sangat besar dan berdasarkan pesanan.
b) Proses ini biasanya menggunakan sistem atau cara
penyusunan peralatan berdasar atas fungsi atau peralatan yang sama di
kelompokkan pada tempat yang sama pula.
c) Mesin yang digunakan adalah mesin yang bersifat
umum, yang dapat digunakan untuk menghasilkan bermacam – macam produk dengan
variasi yang hampir sama.
d) Proses produksi tidak mudah terhenti bila terjadi
kerusakan pada salah satu mesin.
e) Persediaan bahan mentah biasanya dalam jumlah yang besar.